Jawaban4 tujuan dari memasak bahan makanan- Meningkatan kualitas- Memperpanjang masa simpan- Agar makanan mudah dicerna oleh tubuh, karena tidak semua bahan paangan bisa di konsumsi dalam keadaan mentah- Memperbaiki aroma, warna, bentuk, dan tekstur bahan makananTujuanmemasak adalah menciptakan makanan dengan cita rasa yang lezat dan nikmati. Maka dari itu alat dan bahan yang digunakan wajib diperhatikan dengan baik. Baca Juga : Teknik Pengolahan Makanan, Ternyata Banyak Lho! Salah satu bahan yang paling banyak dijumpai di pasaran adalah stainless steel. Mangkuk ini tentunya cukup dalam untuk
Proses cookery dapat digambarkan sebagai berikut 1. WASHING DICUCI Bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan perlu dicuci sebelum dikupas ataupun sebelum dimakan. Tujuannya adalah untuk membebaskan makanan tersebut dari bibit penyakit dan kotoran lainnya dari alam dimana bahan ma- kanan tersebut tumbuh. Walaupun bahan tersebut akan dikupas, bahan makanan tersebut harus dicuci sebelum di- kupas guna mencegah terjadinya kontaminasi antara bahan WASHING DICUCI PEELING DIKUPAS CUTTING DIPOTONG COOKING DIMASAK READY TO EAT PRESENTING DITATA yang bersih oleh bagian kulit yang kotor. Makanan baru di- petik dari pohon sekalipun harus dicuci sebelum disajikan karena makanan yang berada dialam terbuka tersebut di- sangsikan tingkat kebersihannya. Beberapa bahan makanan sudah siap untuk dimakan atau ready to eat RTE setelah proses pencucian tersebut, seperti buah jambu, daun sela- da, daun seledri, kol dan lain sebagainya. Tetapi masih ada juga yang memerlukan proses berikutnya adalah dikupas seperti mangga, pisang, ikan, udang dan lain sebagainya. 2. PEELING DIKUPAS Bahan makanan yang sudah dicuci memerlukan proses pengupahan yang berarti membuang bagian kulit luar. Kulit ini mungkin tidak berguna sama sekali, tapi mungkin berguna untuk mengolah makanan lain seperti udang, kulit sapi, kulit jeruk dan lain sebagainya. Proses peeling ini biasanya didahului ataupun kadang-kadang diikuti oleh proses trimming yang artinya bagian-bagian yang tidak diperlukan pada suatu proses. Misalnya bagian ujung wortel, bagian ujung lulur, mungkin tidak diperlukan sesuatu tujuan sehingga di-trimmed dan dikumpulkan untuk membuat mirepoix atau puree of carrot soup, isi lumpia dan lain sebagainya. Setelah dikupas, beberapa makanan sudah siap untuk dimakan RTE, tetapi masih ada yang memerlukan proses dibumbui atau dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 3. CUTTING DIPOTONG Bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan, ikan, unggas, daging dan lain sebagainya pada umumnya memerlukan proses pemotongan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sebelum dimasak ataupun dimakan. Potongan- potongan sayur dan daging dalam pengolahan makanan Eropa mempunyai nama dan bentuk tersendiri. Bentuk dan ukuran potongan sayur misalnya, dapat dilihat pada bagian teknik memotong sayur pada bab berikutnya. 4. COOKING DIMASAK Proses berikutnya stelah dicuci atau setelah dikupas dan setelah dipotong adalah dimasak, dimana api atau panas diterapkan pada makanan sehingga makanan tersebut aman untuk dimakan. Setelah makanan itu dimasak makan makanan tersebut mungkin langsung dihidangkan panas, tapi mungkin dihidangkan dingin. Bila makanan tersebut akan dihidangkan dingin, maka diperlukan proses lagi yaitu proes pendinginan sebelum makanan tersebut siap untuk dihidangkan RTE. 5. PRESENTING DITATA Makanan yang dimasak, baik yang dihidangkan panas maupun yang akan dihidangkan dingin perlu ditata rapi tersebut piring plate atau tersebut pinggan plater untuk meningkatkan penampilan makanan tersebut. Untuk dapat menata makanan tersebut pinggan besar, diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang baik. Dengan demikian kesimpulan pada istilah Cooking dan Cookery, yaitu a. Proses Cooking adalah proses dimana panas diterapkan kepada bahan makanan. Selama ada panas yang diterapkan selama itu proses cooking berlangsung. Bila panas tidak diterapkan lagi maka proses cooking dikatakan berhenti. b. Proses Cookery adalah proses selengkapnya untuk membuat bahan makanan tersebut menjadi makanan yang sudah siap untuk dihidangkan. Proses cookery ini mungkin mencakup cooking, mumgkin juga tidak diperlukan sama sekali. C. TUJUAN MEMASAK Kembali pada definisi cooking, maka tujuan memaak makanan telah tercakup didalamnya. Adapun tujuan memasak makanan adalah 1. Membuat makanan tersebut lebih mudah dicerna didalam perut. Selama proses memasak dimana panas dikenakan pada makanan, maka panas yang diterima oleh makanan itu akan menghancurkan atau melembutkan jaringan-jaringan yang terdapat pada makanan tadi. Misalnya jaringan cellulose pada tumbuh-tumbuhan, atau jaringan daging yang disebut connective tissue, dan lain sebagainya. Dengan penghancuran jaringan-jaringan ini maka makanan itu akan lebih mudah dihancurkan dan dicerna di dalam perut. 2. Membuat makanan itu aman untuk dimakan. Pengertian aman untuk dimakan, dalam artian tidak mengandung zat-zat racun dan bebas dari bibit penyakit yang mungkin menyebabkan keracunan pada perut, dan lain sebagainya. Beberapa bahan makanan tidak lazim dimakan mentah karena mengandung zat-zat yang menyebabkan keracunan atau makanan itu mengadung bibit penyakit. Misalnya daging babi yang kadang-kadang mengandung telur cacing pita, hati yang mengandung cacing hati, ikan yang kadng-kadang menyebabkan alergi dan lain sebagainya. Didalam proses memasak, panas yang mencapai derajat tertentu akan membunuh telur cacing tadi, dan juga menetralisisr zat-zat racun yang terkandung didalamnya. Dalam hal ini makanan dapat dikatakan aman untuk dimakan. 3. Meningkatkan rasa dan keenakan makanan yang dimasak. Didalam proses memasak, apai yang disentuhkan pada bahan makanan tidak saja menghancurkan jaringan- jaringan yang terdapat pada makanan tadi, tetapi panas juga dapat membakar cairan yang terdapat pada makanan tadi. Pembakaran ini dapat merubah rasa dan aroma daripada bahan makanan tadi. Pada tingkat tertentu perubahan rasa dan aroma ini menimbulkan rasa yang enak dan aroma yang sedap, dan merangsang selera makan. Misalnya sebuah jagung mentah mungkin tidak banyak menarik perhatian, tetapi jagung yang sudah dipanggang akan menimbulkan aroma dan rasa yang sedap. Demikian juga halnya dengan daging, ayam, ikan dan lain sebagainya akan mempunyai rasa yang enak kalau dimasak, apalagi selama proses memasak ditambahkan bumbu-bumbu. Selam proses memasak ini rasa dan aroma dari bumbu serta bahan makanan akan bercampur dan lebur bersama lalu terciptalah makanan yang lebih enak. 4. Merubah rupa dan warna makanan yang dimasak. Panas yang diberikan pada bahan makanan selama proses memasak juga dapat merubah warna atau rupa makanan tadi. Perubahan ini mungkin menyebabkan warna makanan tersebut merosot dan lebih jelek atau jauh lebih baik serta lebih merangsang selera makan. Sayuran yang berwarna hijau, ataupun buah-buahan yang pada waktu mentah mempunyai warna yang cerah dan semarak, setelah dimasak warna tadi berubah menjadi layu serta pudar. Dilain pihak proses memasak dapat meningkatkan warna makanan menjadi lebih menarik attractive seperti daging, ayam, ikan, dan lain sebagainya. Seekor ayam ang sudah dipotong dan dibersihkan mungkin masih nampak menjijikkan, tetapi bila ayam tadi sudah dipanggang maka warna kulit atau daging permukaan yang sebelumnya putih layu, langsung menjadi coklat dengan corak dan warna-warna gosong dibeberapa tempat, membuat ayam tersebut akan nampak lebih menarik dan merangsang selera makan.
Bilayang dibakar adalah daging, cara memasak ini bisa menghasilkan hidrokarbon poliaromatik (PAH), bahan kimia lain yang terkait dengan kanker tapi perhatikan juga seberapa sering dan baiknya tidak membakar hingga gosong. 3. Memanggang. Salah satu cara memasak ini cukup populer karena memberikan kenikmatan rasa yang khas pada makanan Raw food diet atau diet makanan mentah adalah salah satu jenis diet yang diklaim dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Latar belakang dari diet ini adalah proses pemanasan yang digunakan saat memasak makanan akan mengurangi kadar zat gizi dan enzim-enzim yang terdapat di dalam makanan. Padahal enzim-enzim tersebut baik bagi pencernaan dan membantu melawan berbagai macam penyakit terutama yang bersifat kronis. Aturan dalam raw food diet Sama seperti jenis diet lainnya, dalam diet makanan mentah juga terdapat beberapa aturan yang harus dijalankan bagi mereka yang hendak mengikuti diet ini. 1. Jangan makan makanan yang dimasak Jika Anda menjalani diet makanan mentah 100%, maka makanan yang diproses lebih dari suhu 46 derajat celcius tidak boleh Anda konsumsi karena makanan yang dimasak atau diolah dengan suhu lebih dari 46 derajat celcius akan kehilangan sebagian enzimnya sekaligus membuat makanan lebih sulit untuk dicerna. Pengolahan makanan dalam raw food diet biasanya menggunakan prosesor makanan food processor, dehidrator, dan blender. 2. Gunakan air yang sudah difilter atau didistilasi Tujuan utama dari diet makanan mentah adalah menyuplai zat gizi yang bersifat membantu kerja sel-sel dalam tubuh dalam bentuk sealami mungkin. Karena penyajiannya yang dalam bentuk mentah, maka kebersihan menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Penggunaan air yang tidak steril dapat meningkatkan risiko munculnya racun atau parasit dalam makanan dan berpotensi menyebabkan penyakit. Sebagai salah satu komponen yang berperan dalam pemrosesan hidangan pada raw food diet seperti untuk membuat smoothies dan jus maka air yang sudah difilter atau didistilasi merupakan pilihan yang terbaik. Teknikmengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan 2 buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti nasi tim, dan cokelat. Dalam mengolah bahan pangan bergantung pada tujuan, metode, kebutuhan, dan kegunaan yang kita inginkan. Dalam mengolah bahanBukan sekadar rutinitas harian atau hobi, siapa sangka kegiatan memasak juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental, salah satunya membuat Anda lebih bahagia. Ketahui lebih lanjut seputar manfaat memasak untuk kesehatan mental melalui artikel berikut ini. Apa manfaat mempunyai hobi memasak? Kegiatan memasak makanan sendiri bukan hanya lebih sehat dari segi nutrisi dan kebersihan makanan. Lebih dari itu, memasak juga memberi manfaat bagi kesehatan mental Anda. Berikut ini beberapa manfaat memasak yang sayang Anda lewatkan 1. Meningkatkan kepercayaan diri Menguasai resep masakan, bahkan masakan sederhana sekalipun, dapat membuat Anda lebih percaya diri. Selain itu, memasak untuk diri sendiri atau orang lain akan membuat Anda merasa berdaya sehingga meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. 2. Meningkatkan suasana hati Memasak di tengah rutinitas harian juga bisa meningkatkan suasana hati, memberikan kepuasan, dan membuat Anda lebih bahagia. Mendapat apresiasi dari orang lain terkait makanan yang Anda masak juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati. 3. Mengurangi stres Berkaitan dengan poin sebelumnya, memasak membuat suasana hati menjadi lebih baik. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres yang Anda alami. Lebih dari itu, salah satu tujuan memasak adalah membuat makanan yang lebih bernilai gizi dan sehat daripada makanan instan di pasaran. Ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres, kecemasan, hingga depresi. Penelitian dalam jurnal American Public Health Association menyatakan bahwa makanan yang tidak sehat cenderung menyebabkan kesehatan mental yang lebih buruk pada anak dan remaja. 4. Meningkatkan kemampuan kognitif Memasak merupakan kegiatan yang melibatkan fungsi kognitif dan keterampilan motorik dalam prosesnya. Masak di rumah terbukti dapat mempertajam pikiran, mencegah penurunan fungsi kognitif, hingga mengurangi risiko Alzheimer. 5. Meningkatkan kemampuan diri dan kreativitas Memasak membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Mulai dari menentukan menu, memilih bahan, hingga makanan siap di meja juga membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Anda mungkin tertantang untuk membuat menu baru atau resep baru sesuai selera. Sebagai bonus dari meningkatnya kreativitas diri, sebuah studi menunjukkan bahwa melakukan kegiatan kreatif dalam kehidupan sehari-hari turut dapat meningkatkan mood secara signifikan. 6. Meningkatkan hubungan sosial Kegiatan memasak memungkinkan Anda lebih banyak berinteraksi dengan orang lain sehingga mampu meningkatkan hubungan sosial. Interaksi sosial ini bahkan bisa terjadi dari sebelum hingga sesudah proses masak. Misalnya, saat berbagi resep, pergi ke pasar untuk berbelanja, memasak bersama, bergabung dengan komunitas masak, atau memberikan masakan spesial untuk orang terkasih, makan bersama, hingga membahas makanan yang Anda masak. Tujuan memasak untuk menyenangkan orang terkasih juga bisa membuat hubungan Anda semakin erat. 7. Membantu mengatasi gangguan mental Tak hanya mengatasi stres dan membuat Anda lebih bahagia, kegiatan memasak juga dapat menjadi terapi pendukung pada beberapa gangguan mental. Pasalnya, kegiatan memasak dapat dijadikan rutinitas yang bermanfaat bagi otak. Dengan memiliki rutinitas, ritme sirkadian tubuh akan lebih seimbang. Ritme sirkadian dapat memengaruhi pembentukan kortisol, yaitu hormon stres, dan melatonin, yaitu hormon yang mengatur waktu tidur dan bangun seseorang. Karena pengaruhnya terhadap keseimbangan ritme sirkadian tubuh, membangun rutinitas menjadi salah satu bentuk psikoterapi yang biasa digunakan untuk mendukung pengobatan gangguan kesehatan mental. Misalnya saja pada penderita gangguan bipolar. 8. Melatih fokus dan kesabaran Masak adalah kegiatan yang bisa melatih fokus dan kesabaran Anda. Saat memasak, mau tidak mau Anda harus memperhatikan setiap detail dari apa yang Anda lakukan. Ini dapat melatih fokus dan kesabaran, serta menghindari pikiran negatif. Catatan dari SehatQ Tanpa disadari, memasak bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kesehatan mental seseorang. Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu di sela kesibukan untuk memasak makanan favorit atau mengikuti kursus masak. Selain menjadi rutinitas, kewajiban, atau hobi, kegiatan memasak bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Memasak juga bisa melatih fokus dan kesabaran, menjadi sarana pengembangan diri dan kreativitas, serta meningkatkan suasana hari dan meningkatkan hubungan sosial. Masih ada pertanyaan seputar kegiatan untuk meningkatkan kesehatan mental? Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
- Ada banyak teknik pengolahan makanan yang dapat diterapkan untuk mengolah bahan baku menjadi makanan jadi, salah satunya yaitu, teknik pengolahan makanan moist heat. Dikutip dari E-Book Prakarya Suci Paresti dkk., 2017, teknik pengolahan makanan panas basah moist heat adalah pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Dalam E-Book Prakarya Ulfa Fauziah, 2020 disebutkan, teknik pengolahan makanan panas basah dilakukan dengan mengolah bahan makanan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya dan teknik tersebut terdiri dari beberapa Pengolahan Makanan Moist Heat Berikut beberapa pengolahan makanan dengan teknik moist heat a. Teknik Merebus Boiling Teknik merebus boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu. b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan Poaching Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih 92 derajat– 96 derajat celcius. Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah–buahan, sayuran, telur dan ikan. c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan Braising Teknik braising adalah teknik teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan kira–kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan–lahan. Efek dari braising adalah untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya. d. Teknik Menyetup/Menggulai Stewing Stewing menggulai/ menyetup merupakan teknik pengolahan bahan makanan dengan terlebih dahulu menumis bumbunya dan merebusnya dengan cairan berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. e. Teknik Mengukus Steaming Teknik mengukus steaming merupakan teknik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan, alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. f. Teknik Mendidih Simmering. Teknik simmering adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama. g. Teknik Mengetim Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran, salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat. Baca juga Amankah Menggunakan Aluminium Foil Saat Memasak? Cara Atasi Cooking Burnout Lelah Memasak Selama Pandemi COVID-19 Kenali 4 Teknik Memasak dan Pengaruhnya pada Nutrisi Makanan - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Dhita Koesno
PengertianMemasak. Sudiara (2001)mengatakan, memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas dengan tujuan tertentu.Menurut Sihite (2000:112) memasak merupakan sebuah proses dengan penerapan panas pada bahan makanan, untuk membuat bahan-bahan dasarnya berubah menjadi makanan yang mempunyai rasa lebih enak, yang mudah Jawaban1. agar rasa makanan tersebut ada2. agar kita tahu cara mengolahnya3. agar membuat masakan lebih menarik4. menambah cita rasaSalahsatu contoh peralatan mekanik yang sering digunakan di dapur adalah answer choices . Blender. Sink. Mixer. Timbangan. Salah satu tujuan memasak bahan makanan adalah . answer choices . Memberi warna. Mengubah aroma. Mudah dicerna. Meningkatkan enzim. Meningkatkan harga Memberi warna
- Pengolahan makanan merupakan salah satu tahap yang dilalui dalam proses pembuatan makanan. Tahapan pengolahan ini disesuaikan dengan karakeristik bahan makanan yang akan diolah. Menurut E-Modul Teknik Pengolahan Makanan, pengolahan makanan merupakan salah satu proses penerapan panas dari bahan mentah menjadi matang dengan cara sesuai untuk setiap bahan dasar dengan tujuan tertentu. Secara definitif pengolahan makanan dapat diartikan sebagai sebuah proses pemanasan pada makanan hingga menjadi lebih enak, mudah dikunyah, dan mengubah bentuk penampilan dari bahan makanan itu, serta mematikan bakteri yang merugikan kesehatan. Pengolahan makanan memiliki tujuan khusus, yakni Makanan mudah dicerna Bebas dari bibit penyakit Menambahkan cita rasa Meningkatkan penampilan makanan & selera makan Jenis-Jenis Bahan Makanan Jenis bahan makanan penting untuk diketahui oleh seorang juru masak. Pengetahuan jenis bahan makanan mencakup kualitas, sifat bahan, daya simpan dan kegunaan bahan-bahan tersebut. Kualitas dari makanan yang diolah sangat tergantung dari kualitas bahan makanan yang digunakan. Berikut ini uraian jenis bahan makanan 1. Bahan Makanan NabatiBahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung protein, lemak, vitamin, mineral garam dan karbohidrat, yang dikelompokan menjadi a. Sayuran VegetablesSayuran mencakup semua jenis tanaman yang dapat diolah menjadi makanan. Sebagian sayuran dapat dimakan dalam keadaan mentah dan sebagian lagi hanya dapat dimakan setelah dimasak. Buah Fruits VegetablesSayuran buah adalah bagian dari tanaman sayuran yang berasal dari bagian buah tanaman tersebut. c. Sayuran Daun Leaf VegetablesSayuran daun merupakan kelompok sayuran yang berasal dari daun tumbuhan yang tumbuh diatas permukaan tanah, yang termasuk dalam kelompok sayuran daun. d. Sayuran Polong Legume VegetablesLegume Vegetables adalah kelas sayuran yang mencakup kacang-kacangan, kacang polong dan Sayuran Batang Stem/Shoot VegetablesSayuran batang adalah sayuran yang diambil dari bagian batang sayuran yang baru tumbuh di atas permukaan tanah, ada yang hanya batang saja, namun ada pula sayuran batang berdaun. f. Sayuran Umbi Root VegetablesSayuran umbi adalah sayuran yang berasal dari akar tanaman yang membesar sehingga menjadi umbi. g. Sayuran Umbi Lapis Bulb VegetablesSayuran umbi lapis adalah juga sayuran dari akar yang membesar dengan struktur bagian dagingnya berlapis-lapis. h. Sayuran Jamur Mushrooms Jamur adalah sayuran yang berdaging dan mengandung spora, biasanya diproduksi di atas tanah, di tanah, atau di sumber Bahan Makanan HewaniBahan makanan hewani merupakan bahan makanan yang berasal dari hewan yang umumnya dimakan sebagai bahan makanan dengan kandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan juga sangat disenangi oleh bakteri. Bahan makanan ini tergolong bahan makanan yang cepat rusak sehingga bahan makanan hewani memerlukan penanganan yang seksama mulai saat pembelian, pasca olah sampai pengolahan. Bahan makanan hewani dapat dikelompokan menjadi empat kelompok, yakni kelompok unggas, ikan, daging, dan telur. 3. Bahan Makanan Hasil OlahanBahan makanan hasil olahan mencakup Sosis sausages Daging asap smoke beef Ikan asap smoke fish Teknik-Teknik Pengolahan Makanan Bahan makanan yang sudah diklasifikasi berdasarkan jenisnya dan setelah dipersiapkan preparation, selanjutnya diolah berdasarkan sifat, jenis, karakteristik bahan makanan tersebut dengan resep masakan yang tentunya juga disesuaikan dengan kriteria di atas. Pemilihan metode memasak yang tepat akan menghasilkan hidangan yang berkualitas baik dari segi nutrisi, lezat, dan aman dimakan. Dari sekian banyak metode memasak yang ada khusus untuk beberapa jenis sayuran daun yang digunakan untuk salad dan dimakan dalam keadaan mentah dan segar metode-metode tersebut tidak dapat digunakan. Metode-metode pengolahan bahan makanan yang tepat untuk setiap jenis bahan makanan adalah sebagai berikut 1. SayuranMetode memasak yang tepat untuk hidangan sayuran dari bahan makanan sayuran selain daun selada adalah Tumis saute Celup blanching Rebus boil Kukus steam 2. UnggasMetode memasak yang tepat untuk bahan makanan berupa unggas meliputi Tumis saute Menggoreng dengan minyak sedikit pada pan dadar pan frying Menggoreng dengan minyak banyak deep frying Memanggang dengan oven roasting Memanggang dengan bara grilling Memasak dengan cairan berbulu braising Memasak dalam cairan berbumbu dan asam poaching 3. DagingMetode memasak yang tepat untuk bahan makanan berupa daging meliputi Tumis saute Menggoreng dengan minyak sedikit pada pan dadar pan frying Memanggang dalam oven roasting Memanggang dalam oven baking Memanggang dengan bara grilling Memanggang dengan baja panas gridling Memasak dengan cairan berbuumbu braising Memasak dengan cairan berbumbu stewing Memasak dengan mengasap smoked 4. Ikan dan KerangMetode memasak yang tepat untuk hidangan dari bahan makanan ikan dan kerang, antara lain Tumis saute Celup blanching Rebus boil Memasak dalam cairan berbumbu dan asam poaching Menggoreng dengan minyak banyak deep frying Baca juga Daftar Makanan Penyebab Jerawat Gula hingga Makanan Cepat Saji Bahan Makanan yang Tidak Mudah Kedaluwarsa dan Awet Digunakan Daftar Makanan Penambah Berat Badan Anak Telur Hingga Susu Murni - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Maria Ulfa .